30 September 2025
|Uploaded by Admin
Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pendidikan. Di sini, ribuan siswa dari seluruh Indonesia tiba untuk belajar, berkarya, dan menemukan identitas mereka. Namun, Jogja sekarang lebih dari sekadar kota pelajar. Ia berubah menjadi tempat untuk startup, inovasi, dan bisnis kreatif. Baik kafe kecil maupun ruang kerja bersama menawarkan peluang untuk membangun jejaring baru dan menghasilkan gagasan baru.
Kehidupan di Jogja lebih dari sekedar perguruan tinggi dan perkuliahan. Pusat aktivitas yang dinamis dapat ditemukan di seluruh kota. Kafe-kafe sekarang menjadi tempat untuk membangun bisnis dan bukan sekadar tempat nongkrong. Komunitas kreatif menjadi lebih aktif. Mereka bertemu di ruang diskusi, berbagi cerita, dan akhirnya bekerja sama satu sama lain dalam kehidupan nyata.
Jogja juga tetap menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan perpaduan budaya tradisional dengan sentuhan modern. Dari Malioboro hingga Kotagede, dari pantai selatan hingga lereng Merapi—selalu ada pengalaman unik yang tak terlupakan.
Jogja masih menarik pengunjung yang ingin merasakan perpaduan budaya tradisional dengan sentuhan modern. Dari Malioboro hingga Kotagede, dari pantai selatan hingga lereng Merapi, selalu ada pengalaman yang luar biasa dan tidak dapat dilupakan.
Ekola ada di tengah-tengah pertumbuhan ini. Ekola adalah ekosistem bisnis yang menggabungkan empat kebutuhan utama dalam satu wadah:
Dengan konsep one stop service, Ekola memudahkan siapa saja untuk bekerja, beristirahat, berkolaborasi, sekaligus mengeksplorasi Jogja dalam satu alur yang praktis dan terintegrasi.